8 Hal yang Perlu Kamu Ketahui untuk Persiapan Pergi ke Jepang


1. Persiapkan Jadwal dan List Tempat yang Ingin Kamu Kunjungi 
Mengingat tiket pesawat (jarang banget bisa dapet promo huhu) bagi Saya mahal, Jadi Saya selalu memanfaatkan waktu semaksimal dan seefektif mungkin. Biasanya Saya selalu start dengan tripadvisor namun khusus untuk Jepang, Website yang menurut Saya sangat bermanfaat untuk mencari referensi tempat yang akan dikunjungi antara lain:
  • japan-guide.com
    Disini kamu bisa mengetahui tempat-tempat yang sering dikunjungi hingga yang jarang dikunjungi turis sesuai dengan lokasi kota dan subdistriknya. Lokasi subdistrik jadi penting, jadi kamu bisa merencanakan tempat yang berdekatan pada waktu yang berdekatan juga sehingga bisa lebih #effective. Plus, selain review yang sangat lengkap seperti wikipedia, disini dijelaskan juga cara menuju tempat-nya. Untuk yang pingin ke Jepang mengejar Sakura, di Website ini juga ada jadwal terupdate di seluruh daerah Jepang. Pokoknya website ini Japan Bible banget menurut Saya :)

  • kotaku.com/tag/japan
    Saat ke Jepang, Saya sangat senang mencari destination yang unik. Nah blog ini merupakan tempat Saya biasa mencari referensi hal-hal yang sedang hype di Jepang, Museum yang baru buka, pop up store/restaurant/museum yang terkadang hanya buka pada periode tertentu sampai Kit Kat rasa terbaru (Saya termasuk orang yang mengumpulkan Kit Kat Jepang lol). Nah, jadi blog ini menurut saya must-read-blog yang harus dibuka sebelum berangkat ke Jepang.

kotaku.com mereview Mayyonaise Museum Kewpie

  • Regular website untuk browsing referensi dan sumber inspirasi seperti tripadvisor.com , pinterest juga berguna. Terkadang Saya juga suka cek roughguides.com atau mungkin travel blog maupun instagram seseorang yang baru berkunjung ke Jepang
2. Transportasi di Jepang dan Apakah Butuh Japan Rail Pass (JR PASS) ?
Untuk transportasi di Jepang, saya sendiri memilih menggunakan Kereta dibandingkan Bus. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penggunaan kereta di Jepang.
  • Hampir semua destinasi bisa ditembuh dengan kereta
    Di Jepang, hampir semua lokasi bisa di tempuh menggunakan kereta dan sedikit jalan kaki. Jika tidak ada kereta di beberapa daerah dan lokasi, pasti transportasi umumnya tersedia, bisa menggunakan bus / ferry. Jadi tenang aja! Tips nya: Pastikan cari stasiun terdekat plus nomor exit stasiun yang sesuai, jadi keluar dari stasiun gaperlu bingung lagi cari tempatnya. Biasanya untuk guide persis menuju lokasi tujuan-nya bisa dibaca jelas di japan-guide.com / timeout.jp / google search "direction to *nama tempat* *lokasi", eg. "direction to uniqlo ginza".
  • Hal yang harus diketahui, Kereta di Jepang di operasikan/dimiliki tidak hanya oleh Japan Rail/JR (pemerintahan) saja, ada juga yang dimiliki  private railway. 
    Terlebih lagi untuk jalur yang ada di dalam kota, biasanya dioperasikan oleh private railway. Namun setau Saya untuk antar kota dan mayoritas jalur di Jepang masih di operasikan oleh Japan Rail. Sebagai Contoh untuk di Tokyo, selain Japan Rail ada juga Tobu Railway. Kenapa ini penting? Karena untuk pengguna Japan Rail Pass, rute yang dimilki private railway, biayanya tidak termasuk didalam Japan rail pass. Sehingga kita perlu membeli tiket lagi.

  • Hyperdia Solusinya
    Nah kalau pusing liat Peta Kereta Jepang seperti yang ada di Tokyo karena Jalurnya sudah padat sekali, untuk rute menuju tempat yang ingin dituju, Saya biasa menggunakan hyperdia.com . Di website ini, kita bisa mengetahui cara menuju tempat tujuan kita, cek apakah jadwal yang kita inginkan ada/tidak (untuk beberapa kota, last train nya perlu dicek banget! jangan sampai gabisa balik ke hotel) , dan juga mengetahui rute tercepat. Bagi saya, penting sekali mengetahui jadwal kereta yang paling awal, jadi bisa memaksimalkan waktu dalam sehari.

    Untuk Penggunaan Hyperdia sendiri, saat kita melakukan search, ada parameter yang bisa membantu kita. Disini kita bisa memasukkan pilihan: jenis transportasi yang diinginkan (misal: jangan ada bus/ pesawat), pilihan kereta shinkansen (please note bahwa kereta shinkansen nozomi/mizuho/hayabusa tidak di cover oleh JR Pass), operator kereta (mau Japan Railway/ Private Railway atau keduanya. Biasanya untuk menghindari private railway, rutenya jadi muter banget. Tapi ada juga yang memang wajib menggunakan private railway). Berikut contohnya jika saya ingin melakukan perjalanan dari Shibuya menuju Hitachi:

Untuk simbol kereta warna Hijau merupakan kereta yang diopersikan oleh Japan Railway, untuk selain warna Hijau merupakan jalur yang dioperasikan oleh Private Railway. Reserved seat tidak selalu wajib yaa!

  • Prepaid IC Card
    Buat ga repot beli tiket kereta setiap mau menggunakan kereta, Saya biasanya menggunakan Prepaid IC Card sesuai kota yang didatangi.(contoh: di Tokyo bisa menggunakan Pasmo, Pasmo udah bisa tulis nama kita sendiri loh kalau beli di mesin). Oiya, IC Card ini penting banget walaupun kita punya JR Pass, karena seperti yang sudah Saya bilang, beberapa rute yang dimiliki private railway tidak dicover oleh JR Pass. Untuk detil harga dan jenis, langsung aja cus ke japan-guide lagi.

  • Jadi Butuh JR Pass atau ngga?
    Singkat cerita, untuk Japan Rail Pass butuh/tidak-nya, tergantung tempat/kota yang akan dikunjungi. Bisa tinggal dibandingin aja, harga JR Pass-nya, ngelebihin biaya transportasi selama perjalanan atau tidak. Jangan lupa bahwa JR Pass ada jenisnya sesuai hari-nya. Untuk biaya-nya, referensi nya saya lihat dari hyperdia.com sesuai penjelasan saya diatas. Cuman gausah detail-detail, biasanya yang saya lihat lebih ke perjalanan antar kota.

    Oiya.. Sekali lagi, penjelasan mengenai hal ini juga bisa dilihat di japan-guide.com, tinggal tulis dibagian search nya "Japan Rail Pass"(Intinya apapun bisa dicari di japan-guide, oiya baca juga diskusinya di bagian forum). 

3. Menginap dimana? Berikut beberapa tips dari saya mengenai tempat tinggal:
  • Wajib banget pilih hotel/hostel yang deket sama kereta/transportasi umum. 
  • Kalau Saya, biasanya suka memilih hotel yang dekat dengan shuttle bus airport untuk memudahkan Saya membawa koper. Kenapa shuttle bus? Karena untuk di Jepang, saya lebih prefer untuk naik Limousine Bus dari Airport.
  • Kalau pakai JR Pass, mending pilih tempat tinggal yang keretanya di operasikan Japan Railway. 
  • Selalu bandingkan harga di website booking seperti bookings.com/agoda.com dengan contact langsung hotelnya. Terkadang hotel punya promo sendiri :) 
  • Booking jauh hari! Apalagi kalau ke Jepang di waktu yang peak season.
  • Kalau memang menginap dengan waktu yang lama, pastikan untuk benar-benar mencoba email hotel dan minta special price ya!

4. Internet bagaimana? 
Sayangnya di Jepang tidak terlalu banyak bisa ditemukan free wifi seperti di Eropa. Namun, opsi yang bisa dilakukan adalah merental wifi router (contoh:pupuru) yang bisa di sewa nanti saat sesampainya di Jepang / untuk di Jakarta, bisa juga ke travel agent jepang seperti HIS untuk rentalnya. Wifi router ini bisa digunakan untuk beberapa device kok! Opsi yang biasanya lebih mahal namun gaperlu repot dan terbatas dengan batere adalah pakai simcard Indonesia, yang nantinya juga bisa di tether rame-rame hehe..

5. Booking dan beli tiket secepatnya!
Menurut saya Jepang lumayan gila booking dan semua tiket museum rata-rata bisa dibeli in advance. Bahkan untuk beberapa tempat biasanya selalu sold out dengan cepat (contoh: ghibli museum). Jadi, baca baik-baik di setiap website untuk prosedur pembeliannya seperti; kapan tiket bisa dibeli, apakah bisa menggunakan kartu kredit non lokal (contoh: tokyo sky tree mewajibkan kartu kredit lokal), apakah bisa membeli melalui website. Nah untuk yang udah desperate dan susah dibelinya, biasanya Saya membeli tiket melalui govoyagin.com . Walaupun harganya lebih mahal, tapi kalau sudah last-minute dan no option, mau bagaimana lagi? Oiya, kalau tempat tujuannya tidak ada di govoyagin (contoh: museum kewpie) bisa juga loh berbicara dengan 24 hour chat yang tersedia di websitenya untuk dicarikan tiketnya! Happy ya!

6. Nyasar? Tenang aja~~
Jepang menurut Saya penduduknya ramah dan helpful. Walaupun banyak yang tidak terlalu lancar Bahasa Inggris, dalam pengalaman Saya, banyak yang tetap membantu untuk mencarikan di google map (bahkan ada yang pernah anterin sampe depan toko-nya) dan bahkan Saya juga pernah diantarkan ke pos polisi terdekat. Intinya jangan pernah takut untuk bertanya ke orang sekitar :)

Tapi beberapa tips yang Saya selalu lakukan saat travelling (tidak hanya ke Jepang):
  • Selalu bawa kartu alamat hotel 
  • Memiliki daftar alamat nama tempat yang akan dikunjungi di sebuah kertas karena ga ada yang tau misalkan internet kita sedang ga nyala/ hp nya baterenya habis. 
7. Repot pindah kota tapi bawaan nya banyak? Di Jepang kita bisa menggunakan jasa pengantaran koper Takuhaibin (luggage delivery service)
Yap! Saya suka sekali menggunakan service ini, terlebih lagi bisa digunakan untuk antar kota dan door to door. Menurut saya harganya juga lumayan terjangkau. Biasanya saya tinggal minta ke resepsionis untuk minta bantuan Takuhaibin ini, biasanya langsung pada tau kok service ini.  Jadi misalkan saya tau bahwa saya mengawali trip di Tokyo dan berujung di Osaka, langsung deh beberapa koper saya kirim ke Osaka terlebih dahulu dan menitipkannya di hotel penginapan saya di Osaka. Tapi jangan lupa untuk konfirmasi dan hubungi hotel tempat mengingapnya untuk memastikan bahwa mereka memiliki luggage room untuk menyimpan koper kita sementara. Untuk harga dan penjelasan lebih detailnya bisa liat di japan guide.

8. Coba cek side day trip didekat kota tujuan kamu
Nah, coba deh cek pilihan day trip yang bisa dilakukan disekitar kota kamu. Mungkin aja ada yang menarik dan bisa buat saving juga. Misalnya, instead of pindah kota untuk mengunjungi Osaka, bisa cukup day trip aja dari Tokyo. Untuk day trip jepang versi Saya bisa cek di link ini.

No comments:

Post a Comment